Cash Flow Macet? Ini Cara Mengatur Arus Kas agar Bisnis Tetap Jalan
Dalam dunia usaha, cash flow alias arus kas adalah nyawa bisnis. Tanpa aliran uang yang lancar, operasional bisa terganggu, tagihan menumpuk, dan keputusan bisnis jadi terbatas. Banyak pelaku usaha muda merasa bisnisnya untung karena penjualan tinggi, tapi ternyata keuangan macet karena arus kas tidak terkelola dengan baik. Artikel ini menjelaskan tentang Cash Flow Macet? Ini Cara Mengatur Arus Kas agar Bisnis Tetap Jalan.
Menurut Mekari Jurnal dan UKMIndonesia, cash flow management adalah proses mengatur pemasukan dan pengeluaran agar bisnis tetap likuid dan mampu memenuhi kewajiban. Ini bukan cuma soal mencatat uang masuk dan keluar, tapi juga soal kapan uang masuk dan kapan harus dibayar.
đź§ Kenapa Cash Flow Bisa Macet?
Ada beberapa penyebab umum yang sering terjadi di bisnis kecil dan menengah:
- Penjualan tinggi tapi pembayaran tertunda Misalnya, kamu jual produk ke reseller atau B2B, tapi mereka baru bayar 30 hari kemudian.
- Pengeluaran tidak terkontrol Biaya operasional, gaji, dan pembelian stok bisa membengkak tanpa disadari.
- Tidak punya buffer atau dana darurat bisnis Saat ada penurunan omzet, bisnis langsung goyah karena tidak ada cadangan kas.
- Terlalu banyak piutang Kamu punya banyak pelanggan yang belum bayar, tapi tetap harus bayar supplier dan gaji.
Opini umum: Banyak pelaku usaha merasa “bisnisnya jalan” karena omzet tinggi, padahal cash flow negatif karena uang belum benar-benar masuk.
đź’ˇ Strategi Mengatur Arus Kas agar Bisnis Tetap Jalan
Berikut ini beberapa langkah praktis yang bisa kamu terapkan:
1. Buat Laporan Arus Kas Rutin
Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara mingguan atau bulanan. Gunakan format sederhana di Google Sheets atau aplikasi seperti BukuWarung dan .
Tips: Pisahkan arus kas operasional, investasi, dan pendanaan agar kamu tahu sumber dan penggunaan dana secara jelas.
2. Percepat Pemasukan, Tunda Pengeluaran
Kalau bisa, minta pelanggan bayar lebih cepat atau gunakan sistem DP. Sementara itu, negosiasikan pembayaran ke supplier agar bisa ditunda tanpa denda.
Contoh: Sebuah bisnis ritel menunda pembelian inventaris dan mempercepat penagihan piutang agar arus kas tetap positif selama musim sepi.
3. Tetapkan Batas Pengeluaran Harian/Mingguan
Buat limit pengeluaran untuk operasional harian agar tidak kebablasan. Ini bisa bantu kamu menjaga likuiditas.
4. Gunakan Sistem Pre-order atau Langganan
Model bisnis berbasis pre-order atau subscription bisa bantu kamu dapat uang di awal sebelum produksi atau pengiriman.
5. Bangun Dana Darurat Bisnis
Sisihkan sebagian dari laba untuk dana cadangan. Idealnya, dana darurat bisnis mencakup 3–6 bulan biaya operasional.
6. Evaluasi Produk dan Margin
Fokus pada produk yang paling laku dan punya margin tinggi. Kurangi stok barang yang lambat terjual atau margin rendah.
📊 Studi Kasus: Bisnis Kopi dan Fashion Online
- Bisnis kopi literan: Pemilik usaha mengalami cash flow macet karena stok bahan baku menumpuk dan pelanggan bayar mundur. Solusinya: sistem pre-order dan promosi bundling. Arus kas membaik dalam 2 bulan.
- Fashion online: Terlalu banyak stok dan diskon besar bikin cash flow negatif. Pemilik akhirnya fokus pada produk best-seller dan sistem PO. Cicilan supplier bisa dibayar tepat waktu.
Insight: Cash flow bukan soal besar kecilnya omzet, tapi soal timing dan efisiensi pengelolaan uang.
🔚 Kesimpulan: Cash Flow Itu Soal Kendali, Bukan Keberuntungan
Cash flow macet bukan akhir dari bisnis. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengatur arus kas agar usaha tetap jalan dan tumbuh. Buat kamu yang Gen Z dan milenial, penting banget untuk belajar cash flow management sejak awal—karena bisnis yang sehat dimulai dari keuangan yang terkontrol.
Karena pada akhirnya, bisnis bukan cuma soal jualan—tapi soal bagaimana kamu mengelola uang yang masuk dan keluar.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan mengenai permasalahan utang piutang, konsultasikan segera bersama kami. Kami siap membantu dalam memberikan solusi atas masalah utang piutang Anda.
👉 Klik di sini untuk menghubungi kami





