Literasi keuangan bukan cuma soal tahu cara menabung atau investasi—tapi soal kemampuan mengambil keputusan finansial yang tepat berdasarkan informasi yang akurat. Buat Gen Z dan milenial, ini bisa jadi penentu apakah masa depanmu stabil atau penuh tekanan. Artikel ini menjelaskan tentang Peran Informasi dalam Keputusan Finansial: Kenapa Literasi Keuangan Bisa Menyelamatkan Masa Depan.
Peran Informasi dalam Keputusan Finansial: Kenapa Literasi Keuangan Bisa Menyelamatkan Masa Depan
🧠 Informasi Adalah Pondasi Keputusan Finansial
Dalam ekonomi mikro, keputusan finansial individu dipengaruhi oleh preferensi, pendapatan, harga, dan—yang sering diabaikan—informasi. Tanpa informasi yang cukup, konsumen bisa salah memilih produk keuangan, terjebak utang berbunga tinggi, atau gagal memanfaatkan peluang investasi.
Menurut jurnal dari Nuris dan Daarul Huda, literasi keuangan adalah kemampuan memahami dan menggunakan informasi keuangan untuk membuat keputusan yang bijak. Ini mencakup pemahaman tentang anggaran, utang, tabungan, investasi, dan risiko.
💡 Kenapa Literasi Keuangan Itu Penting?
- Mencegah keputusan impulsif Banyak anak muda tergoda promo paylater atau cicilan tanpa menghitung kemampuan bayar. Literasi keuangan membantu menilai apakah keputusan itu rasional atau emosional.
- Menghindari jeratan utang Dengan informasi yang cukup, kamu bisa membedakan antara utang produktif (modal usaha, pendidikan) dan utang konsumtif (gadget, liburan).
- Memaksimalkan peluang investasi Literasi keuangan membuat kamu lebih percaya diri memilih instrumen investasi yang sesuai profil risiko: reksa dana, saham, atau deposito.
- Membangun masa depan yang stabil Keputusan finansial hari ini menentukan apakah kamu bisa punya dana darurat, pensiun nyaman, atau malah terjebak utang jangka panjang.
📉 Risiko Rendahnya Literasi Keuangan
- Salah pilih produk keuangan: Misalnya, ambil pinjaman online ilegal karena tidak tahu cara cek legalitas di OJK.
- Gagal mengelola cash flow: Banyak yang tidak tahu cara membuat anggaran bulanan, akhirnya gaji habis sebelum tanggal tua.
- Tidak punya dana darurat: Saat krisis, terpaksa berutang karena tidak ada cadangan.
- Tertipu investasi bodong: Kurangnya informasi membuat orang mudah tergiur janji return tinggi tanpa memahami risiko.
Menurut Undiksha, UMKM yang memiliki literasi keuangan dan kemampuan manajerial yang baik cenderung lebih tahan terhadap krisis dan bisa berkembang lebih cepat.
🧩 Studi Kasus: Gen Z dan Literasi Keuangan
- Mahasiswa freelance di Jakarta Awalnya tergoda paylater untuk beli laptop. Setelah belajar literasi keuangan lewat webinar, ia mulai bikin anggaran dan menabung. Ia akhirnya beli laptop tanpa utang dan mulai investasi reksa dana.
- Karyawan muda di Bandung Terjebak cicilan gadget dan langganan digital. Setelah ikut kelas literasi keuangan, ia mulai evaluasi pengeluaran dan berhasil lunasi utang dalam 6 bulan.
Insight: Informasi yang tepat bisa mengubah arah hidup finansial seseorang.
📚 Tips Praktis Meningkatkan Literasi Keuangan
| Langkah | Penjelasan |
|---|---|
| Ikut kelas atau webinar | Banyak yang gratis dari OJK, bank, atau platform investasi |
| Baca buku dan artikel | Mulai dari “Rich Dad Poor Dad” hingga blog lokal seperti Finansialku |
| Gunakan aplikasi keuangan | Seperti Jenius, Spendee, atau Money Lover untuk tracking pengeluaran |
| Diskusi dengan komunitas | Ikut forum atau grup Telegram yang bahas keuangan |
| Evaluasi keputusan finansial | Tulis alasan sebelum ambil utang atau investasi |
🔚 Kesimpulan: Informasi Adalah Investasi Terbaik
Literasi keuangan bukan cuma teori—tapi skill hidup yang bisa menyelamatkan masa depan. Dengan informasi yang cukup, kamu bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijak, menghindari jebakan utang, dan membangun masa depan yang stabil.
Buat Gen Z dan milenial, ini bukan soal kaya cepat—tapi soal hidup tenang, bebas stres, dan punya kontrol atas uangmu sendiri.





